- Lukisan-lukisan itu menggambarkan anak perempuan yang menyusui ayahnya yang dijatuhi hukuman mati kelaparan di penjara.
- Dia akhirnya tertangkap tetapi ceritanya melunakan hati para penculiknya dan mereka membebaskannya dari penjara.
- Banyak seniman Eropa menggunakan cerita tersebut sebagai inspirasi untuk lukisan mereka.
Dalam keadaan normal, seorang ayah yang menyusu di dada putrinya pasti akan menimbulkan keributan karena itu semua salah. Namun dalam lukisan Eropa.. gambar tersebut justru mendapatkan cinta dan kekaguman -karena sang putri sedang menyusui ayahnya yang dijatuhi hukuman mati kelaparan di penjara-.
Lukisan-lukisan ini didasarkan pada cerita yang disebut Roman Charity. Ini tentang seorang putri bernama Pero dan ayahnya, Cimon. Dia dipenjara dan dijatuhi hukuman mati kelaparan.
Lukisan dari Peter Paul Rubens
![]() |
Sumber: www.elitereaders.com |
Menurut cerita, Pero memohon agar pemerintah mengizinkannya mengunjungi ayahnya sampai ayahnya meninggal. Mereka mengabulkan keinginannya tetapi dia tidak bisa membawa apapun yang bisa dimakan bersamanya. Jadi dia diperiksa oleh petugas penjarasetiap kali dia pergi mengunjungi ayahnya.
Baca juga: Kenapa Kebanyakan Anak orang kaya Sukses
Yang tidak diketahui para penjaga adalah bahwa Pero memperpanjang hidup ayahnya dengan memberinya ASI. Para penjaga curiga ketika lelaki tua itu tetap hidup beberapa hari setelah dia dijatuhi hukuman.
Lukisan dari Pieter van Mol
![]() |
Sumber: www.elitereaders.com |
Mereka akhirnya menangkap Pero yang sedang menyusui dia dan kasus diajukan terhadapnya. Itu entah bagaimana melunakkan hati pemerintah dan akhirnya mereka membebaskan lelaki tua itu.
Lukisan dari Rembrandt Peale
![]() |
Sumber: elitereaders.com |
Dikatakan bahwa cerita serupa sebenarnya berasal dari zaman sejarawan Romawi Valerius Maximus. Kisah ini kemudian diceritakan kembali oleh Pliny the Elder, yang hidup dari tahun 23-79 M, meskipun ada lebih banyak nuansa inses dalam penggambaran Barok dan Renaisans.
Banyak seniman Eropa dari abad ke-17dan ke-18 yang menggambarkan cerita tersebut dalam lukisan mereka. Pelukis ini termasuk Peter Paul Rubens, Caravaggio, Hans Sebald Beham, dan Rembrandt Peale.
Baca juga: 4 Empat Penderitaan Anak Broken Home
Kisah itu juga diabadikan di sebuahpatung di atas paviliun Belfry of Ghentdi Antwerp, Belgia.
![]() |
Sumber: elitereaders.com |
Bagus gan artikelnya
BalasHapusMengahrukan ...
Kunjungi balik gan
https://aisurunihongo.blogspot.com/2020/08/lirik-terjemahan-yoasobi-ano-yume-wo.html?m=1
Siap kak..
HapusLukisannya penuh dengan makna yang terdalam karena tanpa sadar bpak itu yg meminum ASI dari anaknya
BalasHapus